Senin, 16 Juni 2014

Metode Penelitian dan Metodologi Penelitian

Menurut Zainal (2007), Metode ialah kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu kerangka  berpikir  untuk  menyusun  suatu  gagasan  yang  terarah  dan  terkait dengan maksud dan tujuan. Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis.

Menurut Zainal (2007), Metodologi  merupakan  suatu  formula  dalam  penerapan  penelitian  dimana dalam melakukan penelitian tersebut terdapat langkah-langkah dan juga hasil penelitian. Metodologi dapat juga disebut sebagai penelitian yang sistematis, penelitian ilmiah, maupun penelitian yang didasarkan pada suatu teori yang ada. Metodologi penelitian bisa berupa pemahaman terhadap metode-metode penelitian dan pemahaman teknik- teknik penelitian. Langkah-langkah dalam metodologi penelitian sebaiknya disesuaikan dengan metode, prosedur, tools dan lain sebagainya. Hal ini berguna untuk membantu dalam memecahkan permasalahan yang ada dan juga membantu dalam menangani, mengontrol, dan mengevaluasi suatu proses riset/penelitian.

Menurut Zainal (2007), metode-metode yang digunakan dalam penelitian yaitu :
1.        Penetapan Masalah (State General Problem)
Ungkapkan sesuatu secara umum (ide). Bila kita ingin melakukan kegiatan penelitian ilmiah maka mulailah dengan  menetapkan masalah yang ingin kita angkat dalam suatu penelitian.
Penetapan permasalahan berisikan pernyataan yang bersifat umum terhadap permasalahan yang akan diamati. Misalnya bagaimana mengatasi pertumbuhan jumlah manusia   di   dunia   ini   yang   berlangsung   secara   eksponsial.   Pada   perumusan permasalahan harus ada statement yang dihancurkan sebagai general problemnya.
2.        Pencarian Literatur (Conduct Literature Search)
Untuk mendukung ide yang kita dapatkan, kita mesti mencari literatur yang terkait dengan ide. Baik berupa buku, artikel, majalah, jurnal dan lain sebagainya. Bahan- bahan yang kita dapatkan dari literatur ini berupa posisi relatif dari topik, ide, atau problem yang diteliti dan digambarkan dalam suatu kerangka penelitian, dimana nantinya kerangka tersebut akan memberikan kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan (knowladge).
Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan  oleh  orang  lain.  Tujuannya  ialah  untuk  mendapatkan  landasan  teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.
Daftar literatur yang dikumpulkan harus terkait dengan permasalahan. Literatur tersebut berupa berbagai teori, teknik, metode, temuan-temuan lainnya yang pernah digunakan oleh orang lain untuk mengatasi/menjawab permasalahan di atas. Selain itu, dalam mencari literatur perlu dilakukan analisa terhadap kelemahan, kelebihan, persamaan, perbedaan, dari berbagai teori, teknik, metode dari hasil rangkuman dan ringkasan dari literatur tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk menginterpretasikan penelitian  yang akan kita lakukan dibandingkan dengan penelitian terdahulu yang disajikan dalam konteks yang  berbeda.  Setelah  semua  bahan  terkumpul,  daftarkan  atau  cantumkan  semua literatur yang terkait dengan masalah (buat list-nya) pada bagian daftar pustaka.
3.        Membuat Desain penelitian (Design Methodology)
Desain penelitian berisikan pengetahuan, algoritma, metode, produk (sistem), model dan lain sebagainya. Dalam melakukan penelitian salah satu hal yang   penting ialah membuat desain penelitian. Secara garis besar ada dua macam tipe desain, yaitu desain ex post facto dan desain eskperimental. Faktor-faktor yang membedakan kedua desain ini ialah pada desain ex post facto tidak terjadi manipulasi varaibel bebas sedang pada desain yang eksperimental terdapat manipulasi variable bebas. Tujuan utama penggunaan desain yang ex post facto ialah bersifat eksplorasi dan deskriptif, sedang desain eksperimental bersifat eksplanatori (sebab akibat).
Untuk mencari jawaban dari specific problem, maka terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain adalah dengan melakukan setting experiment. Selain itu juga harus dicari instrumen apa yang akan digunakan untuk membantu memecahkan permasalahan tersebut. Tentukan objek dan variabel yang akan diukur dengan jelas dan tepat. List langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan untuk menjawab masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Gunakan berbagai macam teknik, alat (tools), instrumen,  dan  sebagainya  yang  tepat  untuk  setiap  tahapan.  Tahapan  tersebut merupakan bagian dari metodologi yang nantinya akan dapat membedakan antara metodologi yang satu dengan metodologi lainnya.
4.        Pengumpulan Data (Gather Data)
Data ada bermacam-macam, data yang didapatkan dalam penelitian tidak hanya berupa angka-angka saja. Secara umum terdapat dua macam data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Namun ada juga data yang didapatkan denngan menggabungkan atau mengkombinasikan kedua data tersebut.
Kumpulkan data-data dalam bentuk tabel, grafik, gambar dan lain sebagainya Setiap penelitian harus ada data kuantitaif, data kualitatif serta data kombinasi. Bila perlu susun dan katagorisasikan data berdasarkan waktu, produktivitas, divisi dan sebagainya.
Banyak pilihan atau cara untuk menginterpretasikan dan menganalisis data. Analisis data dipilih sesuai dengan data yang kita dapatkan. Bila sampelnya respresentatif bisa digunakan uji-uji tertentu
5.        Analisa Data (Analyze Data)
Pengolahan data atau analisa data merupakan proses pra-analisa yang mempunyai tahapan-tahapan sebagai berikut:
a.         Editing data;
b.        Pengembangan variable;
c.         Pengkodean data;
d.        Cek kesalahan;
e.         Membuat struktur data;
f.         Cek preanalisa komputer;
g.        Tabulasi.
Interpretasikan hasil pengamatan atau hasil penelitian. Interpretasikan   data   yang   sebelum   melakukan   penelitian   dengan   data   sesudah melakukan  penelitian.  Misalnya  dalam  sebuah  organisasi  kinerjanya  meningkat. Uraikan  dengan  jelas  alasannya,  misalnya  karena  bisnis  prosesnya  sudah disederhanakan atau karena data yang terkumpul tingkat akurasinya tinggi, dan lain sebagainya.

 Hasibuan, A. Zainal. 2007. METODOLOGI PENELITIANPADA BIDANG KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI. Depok : Fasikom Universitas Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar