1.
Judul
ANALISIS
INTERFERENSI FREKUENSI SINYAL WI-FI (PROTOKOL IEEE 802.11) TERHADAP FREKUENSI
SINYAL ZIGBEE (PROTOKOL IEEE 802.15.4)
2.
Latar
Belakang
Jaringan Nirkabel
(Wireless Network) adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem
komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk
jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai
alat/bluetooth) maupun pada jarak yang jauh (memakai satelit). Bidang ini erat
hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik
komputer. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan
sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel,
seperti gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.
(Wikipedia, 2013)
Wireless LAN / Wi-Fi (Wireless-Fidelity)
adalah teknologi LAN yang menggantikan fungsi kabel dengan menggunakan
frekuensi dan transmisi radio pada area tertentu sebagai media penghantarnya. Wireless
LAN ini menggunakan frekuensi yang sudah digratiskan yaitu pada frekuensi 2,4 GHz
dan 5 GHz. Wireless LAN menggunakan
standard protokol IEEE 802.11 yang merupakan keluarga besar dari LAN IEEE
802.x, yaitu 802.11a (frekuensi 5 GHz), 802.11b (frekuensi 2,4 GHz), 802.11g
(frekuensi 2,4GHz), 802.11n (frekuensi 2,4 dan 5 GHz) dan masih terus dikembangkan
sampai saat ini. Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang
elektromagnetik (radio dan infra merah), sama seperti peralatan-peralatan radio
lainnya. Wireless LAN (WLAN) dirancang dengan tujuan agar didapatkan sistem
komunikasi data menggunkan radio kecepatan tinggi sesederhana mungkin dan bebas
lisensi, sehingga digunakan spectrum frekuensi pita ISM (Industry, Science, and Medical) pada frekuensi 2,4 GHz. Standard Wireless
LAN yang paling umum digunakan adalah standard 802.11b yang menggunkan operasi
frekuensi band antara 2,4GHz – 2,4835GHz. (Virgono, 2009)
Pada teknologi
komunikasi mengalami perkembangan yang
sangat maju dalam beberapa tahun terakhir ini. Beberapa standard yang dibuat
untuk memenuhi berbagai keperluan dalam penggunaannya. Salah satu protocol yang
banyak digunakan sekarang yaitu dari keluarga IEEE 802.15 yang membahas tentang
jaringan terbatas (personal network)
dan salah satunya protocol IEEE 802.15.4. Protokol IEEE 802.15.4 merupakan
standar protocol komunikasi untuk jaringan terbatas, kecepatan rendah dan
konsumsi daya sedikit (low-rate wireless
personal area network) (Gutierrez, 2001). Zigbee merupakan protocol komunikasi
hasil pengembangan lanjut dari standar IEEE 802.15.4. Zigbee seperti juga Wi-Fi
dibentuk dari aliansi beberapa perusahaan yang mengembangkan low-rate wireless personal area network
untuk melakukan standarisasi perangkat yang dibuat agar saling berkomunikasi
antara yang satu dengan yang lain dengan standar yang sama yaitu Zigbee (Zigbee,
2012). Zigbee ini mempunyai standard protokol IEEE 802.15.4 yang menggunakan
operasi frekuensi band antara 2,405GHz – 2,480GHz (Gutierrez, 2006). Pada
frekuensi tersebut (Zigbee) hampir sama dengan frekuensi pada standard protokol
Wireless LAN/Wi-Fi yang menggunakan operasi frekuensi band antara 2,4GHz –
2,4835GHz (Virgono, 2009).
Artinya standard
frekuensi band kedua protocol tersebut mempunyai range frekuensi yang hampir
sama. Dengan kata lain, apabila terdapat dua frekuensi yang sama atau kanal
yang sama (co-channel) atau kanal yang saling berbekatan (adjacent channel)
dalam suatu area coverage, maka akan timbul sebuah interferensi.
Interferensi adalah sinyal
pengganggu yang tidak diinginkan dimana frekuensinya berdekatan atau sama
dengan sinyal yang diinginkan serta berdaya besar. Interferensi adalah interaksi
antar gelombang di dalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun
dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama dengan 0
derajat, sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua
gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat,
sehingga kedua gelombang saling menghilangkan. Interferensi
merupakan salah satu hal yang secara alami muncul dalam penggunaan medium
radio. Sehingga apabila tidak dirancang dengan baik, maka akan menimbulkan
interferensi terhadap perangkat itu sendiri (inward interference) maupun perangkat lain (outward interference). Setiap channel memiliki rentang channel
sebesar 22 MHz atau 0,022 GHz. Ini mengakibatkan signal dari sebuah channel
masih akan dirasakan oleh channel lain yang bertetangga. Karena rentang
frekuensi yang saling overlapping (menutupi) maka penggunaan channel yang
berdekatan akan mengakibatkan gangguan interference. (Virgono, 2009)
Pada tugas akhir
sebelumnya yang berjudul “Rancang Bangun dan Analisis Sistem Deteksi Dini
Kebakaran Berbasis Jaringan Sensor Nirkabel” perlu dikembangkan lagi, tugas
akhir tersebut membahas tentang bagaimana JSN (Jaringan Sensor Network) dapat
mengirimkan sinyal informasi melalui jaringan wireless ketika mendeteksi adanya
asap (Aga, 2013). Pada tugas akhir tersebut belum memperhatikan ketika sinyal
zigbee mendapatkan sebuah interferensi yang dipengaruhi oleh sinyal Wi-Fi.
Melihat hal tersebut, maka dipilih judul tugas akhir “Analisis Interferensi Frekuensi Sinyal WI-FI (Protokol IEEE 802.11)
Terhadap Frekuensi Sinyal Zigbee (Protokol IEEE 802.15.4)”, sebagai
pengembangan dari tugas akhir sebelumnya.
3.
Perumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
a. Bagaimana
pengaruh interferensi sinyal wifi terhadap sinyal zigbee?
b. Bagaimana
pengaruh interferensi sinyal wifi terhadap sinyal zigbee bila ada
obstacle/halangan?
c. Berapa
besar kuat sinyal (dBm) zigbee terhadap jarak wifi ketika terjadi interferensi bila
ada obstacle/halangan dan loss/tanpa halangan?
4.
Tujuan
Tugas akhir ini bertujuan untuk meneliti dan
menganalisis interferensi sinyal wifi terhadap sinyal zigbee sebagai upaya
untuk melengkapi kekurangan dari tugas akhir sebelumnya.
5.
Pembatasan
Masalah
Ruang lingkup pembatasan masalah pada tugas akhir
ini adalah pengujian berapa pengaruh interferensi dan besar kuat sinyal zigbee
terhadap jarak wifi saat ada obstacle/halangan dan saat loss/tanpa halangan sehingga
zigbee mengalami penurunan kualitas sinyal dan mempengaruhi kinerja dari zigbee
itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar