1. Pengertian
UDP adalah protocol yang sangat sederhana
dengan overhead yang minimum, jika suatu proses perlu untuk mengirim
pesan yang realatif kecil dan tidak terlalu mementingkan
kehandalan, tepat jika menggunakan UDP. Pengiriman pesan kecil menggunakan UDP membutuhkan
interaksi antara pengirim dan penerima
lebih sedikit dibandingkan bila menggunakan TCP atau SCTP.
Berikut merupakan port yang digunakan protokl UDP
a. User Datagram
Paket
UDP mempunyai ukuran 8 bytes :
- Port sumber, dengan panjang 16 bit, jika host sumber sebagai client, kebanyakan nomor port ditentukan oleh software UDP yang berjalan di host sumber, namun jika host sumber sebagai server, nomor port menggunakan port yang umum digunakan.
- Port tujuan, panjang 16 bit, jika host tujuan adalah server, biasanya nomor port adalah yang biasa digunakan, jika host tujuan adalah client, nomor port adalah nomor yang dikopi dari nomor port sementara yang diterima pada paket.
- Panjang data, sepanjang 16 bit menyatakan panjang total user datagram dan header. Sesungguhnya angka panjang user datagram di UDP tidak terlalu penting karena user datagram terbungkus dalam IP datragram, dan didalamnya sudah terdapat definisi panjang totalnya. Namun karena dirasa UDP akan lebih efisien bila UDP langsung memberikan panjang datagram dibanding software IP yang menyediakannya.
- Checksum, bagian ini digunakan untuk mengetahui adanya error pada user datagram.
b. Cheksum
Perhitungan checksum pada UDP berbeda dengan IP
maupun ICMP, disini checksum melibatkan 2 bagian : pseudoheader, header UDP, dan data yang berasal dari layer applikasi.
Pseudoheader adalah bagian dari header paket IP pada user datagram yang dibungkus dengan mengisi beberapa
bagian dengan 0. Jika checksum
tidak memuat pseudoheader, user datangram mungkin masih utuh namun jika header IP rusak kemungkinan terkirim ke host yang salah.
Bagian kode protokol menjamin bahwa paket merupakan UDP bukan protokol layer transport lainnya.
Kita
akan melihat
bahwa proses menggunakan
UDP maupun
TCP, nomer port tujuan bisa sama. Nomer dari kode protokol UDP adalah 17, jika nilai ini
berubah selam transmisi,
perhitungan
checksum pada penerima
akan
mendeteksinya
dan membatalkan paket UDP, jika tidak maka akan terhantarkan pada protokol yang salah.
2. Operasi UDP
a. Connectionless Service
UDP
memberikan layanan connectionless services, yang artinya setiap user datagram
yang dikirim adalah datagram yang independent, Sehingga tidak ada
hubungan antara datagram yang berbeda meskipun mereka berasal dari
proses yang sama dan program tujuan yang sama. User datagram juga tidak dinomori,
serta tidak ada
koneksi yang dibangun dan tidak ada koneksi yang diputuskan, seperti pada TCP, ini artinya setiap user datagram dapat menuju tujuan yang berbeda-beda.
Salah satu hasil dari connectionless ini
adalah proses menggunakan UDP tidak dapat
mengirim aliran data dan
mengaitkan user datagram satu
sama
lain. Dan juga request harus cukup kecil untuk dimuat dalam satu datagram.
b. Kontrol Aliran dan Galat/Error
UDP sangat sederhana, protokol transport yang unreliable. Tidak ada kontrol aliran dan juga window mechanism. Penerima
hanya akan dibanjiri dengan pesan yang datang.
Sedangkan
untuk
kontrol
error
UDP
juga tidak ada
kecuali hanya
untuk checksum. Sehingga
pengirim tidak tahu apakah pesannya ganda atau hilang dijalan. Ketika penerima mendapatkan kesalahan pada checksum
maka user datagram akan diabaikan
begitu saja secara diam-diam.
c. Enkapsulasi dan Dekapsulasi
Untuk mengirimkan pesan dari satu
proses ke proses yang lain, UDP mekapsulasi dan dekapsulasi pesan dalam IP
datagram.
d. Antrian/Queuing
Pada sisi
client ketika proses dimulai maka proses akan meminta nomer port dari sistem
operasi. Beberapa implementasi membuat
antrian kedatangan dan pengiriman yang berkaitan untuk
setiap proses, namun ada
juga yang hanya membuat antrian pengiriman
saja yang berkaitan dengan proses. Meskipun komunikasi melibatkan banyak proses namun port yang digunakan tetap satu.
Kebanyakan antrian dimulai oleh client, yang berfungsi selama proses berjalan,
ketika proses selesai maka antrian akan dihapus.
Proses di
client dapat mngirim pesan melalui antrian pemberangkatan dengna menggunakan port
number yang dikhusukan untuk meminta/raquest. UDP akan
menghapus pesan satu demi satu kemudian
menambahkan header UDP, lalu memberikannya
ke IP. Pada antrian
pemberangkatan dapat meluap,
jika
ini terjadi
Sistem Operasi dapat meminta proses di
client untuk menunggu
sebelum mengirimkan pesan lagi.
Ketika pesan sampai ke client,
UDP akan memeriksa
apakah antrian ang datang dibuat untuk nomer port sesuai dengang
nomer port tujuan. Jika benar maka UDP akan meletakkan user datagram
ke bagian akhir antrian, jika tida sesuai maka UDP akan membuang user datagram dan meminta protokol ICMP untuk mengirim persan "port unreachable" ke server. Semua pesan yang masuk hanya khusus untuk program client tertentu, baik dari
server yang sama atau berbeda akan di kirim ke antrian yang sama. sebagai mana antrian pengiriman antrian kedatangan juga bisa meluap, jika ini terjadi maka UDP akan memutus user datagram dan meminta pesan "port unreachable" dikirim ke server.
Pada sisi server, mekanisme untuk membuat antiran sedikit berbeda. Secara sederhana
server
miminta antiran
kedatangan dan
pengiriman menggunakan port yang biasa digunakan. Semua ini terjadi pada saat server mulai dan antrian akan tetap dibuka selama server aktif.
Ketika ada pesan datang
ke server UDP akan memeriksa apakah
antrian kedatangan sudah ada untuk port number yang sesuai dengan milik penerima yang dibawa dalam user
datagram. Jika ternyata antrian sudah ada
UDP akan menempatkan user
datagram tersebut kedalam antrian,
jika antrian belum ada
maka UDP akan membuangnya dan
meminta protokol ICMP untuk mengirim pesan
"Port Unreachable"
ke client. Semua pesan yang datang untuk server tertentu, meskipun datang dari client
yang
berbeda akan tempatkan pada
antrian yang sama. Antrian kedatangan mungkin juga untuk meluap, jika ini
terjadi UDP akan membuang user datagram yang datang dan meminta agar dikirim pesan "Port unreachable" ke client.
Ketika server akan memberikan respon ke client, maka akan mengirimkan pesan ke antrianpengiriman menggunakan nomor port sumber yang dibawa oleh request. UDP akan membuang pesan satu demi satu lalu menambahkan header UDP dan memberikannya ke IP. Jika antrian keluaran meluap, sistem operasi akan meminta server untuk menunggu sebelum mengirim pesan lagi.
Ketika server akan memberikan respon ke client, maka akan mengirimkan pesan ke antrianpengiriman menggunakan nomor port sumber yang dibawa oleh request. UDP akan membuang pesan satu demi satu lalu menambahkan header UDP dan memberikannya ke IP. Jika antrian keluaran meluap, sistem operasi akan meminta server untuk menunggu sebelum mengirim pesan lagi.
3. Penggunaan UDP
Berikut ini adalah beberapa penggunaan protokol UDP :
- UDP cocok untuk proses yang memerlukan komunikasi request-respon yang sederhana dan sedikit perhatian terhadap kendali aliran dan galat. Hal ini tidak lazim digunakan pada proses seperti FTP yang perlu untuk mengirimkan data besar.
- UDP cocok untuk proses dengan mekanisme kendali aliran dan galat internal. seperti Trivial File Transfer Protokol (TFTP) dimana TFTP memiliki kendali aliran dan galat sendiri pada prosesnya.U
- DP adalah protokol transport yang cocok untuk multicasting, Kemampuan multicasting sudah tertanam pada software UDP namun tidak pada TCP.
- UDP dapat digunakan pada pengaturan proses seperti pada SNMP.
- UDP dapat digunakan pada beberapa protokol untuk rutin update seperti Routing Information Protocol.
The Grand Canal Street, Casino & Hotel, Baltimore, MD - Mapyro
BalasHapusCasino and Hotel, 구미 출장안마 Baltimore, 충청남도 출장마사지 MD. 1 MGM Dr, Baltimore, 서귀포 출장샵 MD 20744. 광명 출장안마 Phone: (410) 770-7077. Visit Website. http://www.grand.ca/. Address. 김포 출장안마 1 MGM DR. Baltimore, MD 20744,